Cara Menentukan Upah Lembur Tukang Bangunan Dan Listrik

Didalam dunia proyek, lembur kerja adalah hal biasa dan lumrah, bahkan ada beberapa kontraktor yang mewajibkan lembur untuk mendapatkan hasil pekerjaan, tapi lembur bukan berarti tidak ada upah, upah adalah perkara wajib.

Cara Menentukan Upah Lembur Tukang Bangunan Dan Listrik
Pxhere

Banyak cara dapat dilakukan orang untuk menentukan upah lembur, apalagi didunia konstruksi, antara bos A dan B pasti memiliki cara berbeda untuk menentukan upah lembur tukang bangunan.

Selain memilki perbedaan dalam urusan upah lembur kerja, gaji pun juga berbeda antara subkon 1 dan subkon 2, di semarang misalnya, tukang bangunan mendapatkan gaji 200.000/hari, tapi disurabaya hanya 175.000/hari.

Sebelum terjun kelapangan proyek, ada baiknya menentukan kejelasan gaji antar tukang dan bos, gaji harian dan kembur, apakah lembur /jam atau full 2 hari sampai jam 10 malam, tapi ini contoh aturan umum yanh sering digunakan oleh kontraktor-kontraktor.

Setelah mendapatkan kejelasan gaji per hari, barulah kita dapat menentukan upah lembur tukang bangunan, entah dari tukang ke kontraktor atau kontraktor ke tukang bangunan, dibawah ini adalah contoh kecil cara menentukan upah lembur tukang bangunan yang umum digunakan dalam proyek.

Cara Menentukan Upah Lembur Tukang Bangunan Dan Listrik.

Cara pertama.

Si Ahmad posisi sebagai tukang dengan gaji Rp200.000

Si Amir Posisi sebagai pembantu dengan gaji Rp150.000

Jika ingin menentukan upah dua hari tinggal dikalikan 2 sampai batas jam 22.00.

Si ahmad dan si amir lembur sampai jam 22.00

Ahmad Rp200.000 × 2 = Rp400.000

Amir Rp150.000 × 2 = Rp300.000

Cara diatas adalah contoh menentukan upah lembur tukang bangunan yang umum digunakan didalam dunia konstruksi bangunan.

Cara kedua.

Cara kedua adalah menggunakan hitungan jam, atau lembur upah /jam, jika menggunakan cara ini sebaiknya dibicarakan sepasti mungkin, untuk menghindari perselisihan gaji.

Si Ahmad posisi sebagai tukang dengan gaji Rp200.000

Si Amir Posisi sebagai pembantu dengan gaji Rp150.000

Cara umum yang digunakan untuk menentukan upah lembur tukang bangunan dengan hitungan jam adalah Lembur = Gaji harian : jam kerja, jam kerja sesuai kesepakatan antara owner dan tukang bangunan.

Si Amir lembur 3 jam dan si ahmad lembur 2 jam, kesepakatan jam kerja 8 jam.

Lembur si amir = Rp150.000 : 8 jam

Lembur si amir adalah Rp18.750 /jam,

3 jam × Rp18.750 = Rp56.250

Lembur si amir = Rp200.000 : 8 jam

Lembur si amir adalah Rp25.000 /jam,

2 jam × Rp25.000 = Rp50.000.

Penutup

Semoga bisa dipahami, cara menentukan upah lembur tukang bangunan diatas sudah terbukti sering digunakan sub kontraktor maupun owner proyek, dan hanya untuk formalitas saja, yang mau gaji kecil atau besar intinya harus saling menguntungkan antara owner dan tukang bangunan.