5 Cara Mengetahui Ada Aliran Listrik Pada Stop Kontak

 Stop kontak adalah material terminal listrik yang wajib ada didalam rumah, banyak hal dapat kita lakukan dengan adanya stop kontak. Seperti sebagai suport menghidupkan perangkat elektronik / untuk bisnis dan industri.

Tespen Stop Kontak
shopee.co.id

Banyak faktor yang menyebabkan stop kontak bermasalah, salah satunya adalah kualitas stop kontak itu sendiri. Jadi sangat disarankan menggunakan stop / membeli stop kontak sni, dijamin pasti akan awet dan tidak akan beresiko mudah terbakar.

Disini akan dijelaskan bagaimana mengetahui stop kontak apakah ada aliran listrik atau tidak. Banyak orang yang masih bingung, tapi juga jangan sampai nekad untuk melakukan tindakan, karena bisa jadi akan sapat membahayakan kita sendiri, seperti terkena sengatan listrik AC.

1. Menggunakan Tespen Listrik

Ini adalah solusi paling mudah jika ingin mengetahui stop kontak ada listrik atau tidak. Tespen difungsikan untuk mengecek titik phase dan netral dari lubang stop kontak, cara kerjanya adalah dengan cara memasukkan ujung tespen ke dalam salah satu lubang stop kontak. 

Jika salah satu lubang dapat membuat indikator tespen hidup dan yang satunya padam, dapat dipastikan memiliki arus listrik normal dan siap digunakan. Dengan satu catatan, pekerjaan ini harus dilakukan hati-hati, jangan sampai tangan kita salam keadaan basah, karena unit stop kontak harus dalam keadaan menyala.

2. Cek Stop Kontak Dengan Multi Tester / Multi Meter

Ini adalah alat wajib yang harus  dimiliki teknisi listrik, dengan alat ini arus listrik Dc maupun Ac akan mudah dideteksi. Berbeda dengan tespen yang hanya dapat mengetahui arus phase saja, kelebihan multi meter adalah dapat mendeteksi arus listrik, voltase hingga besar amper sebuah stop kontak.

Jika selektor diarahkan ke titik VAC, lalu ke dua proble dimasukkan ke dalam lubanh stop kontak Netral dan Phase, maka akan dapat dilihat jarum mengarah ke nilai Volt. Jika yang di lihat adalah 210VAC sampai 240VAC maka arus listrik di dalam stop kontak normal dapat digunakan, namun jika di bawah 200VAC, sebaiknya segera hubungi petugas PLN terdekat.

3. Menggunakan Perangkat Elektronik

Ini adalah cara paling mudah, dan tidak beresiko, anda dapat memanfaatkan charger hp atau alat lainnya, masukkan colokan charger ke dalam lubang stop kontak, jika hp anda dalam keadaan sedang mengisi, dapat dipastikan stop kontak dalam kondisi normal, selain charger, bisa juga menggunakan bor lisyrik, dispenser / Tv.

4. Menyatukan Kabel Phase dan Netral

Solusi selanjutnya sangat berbahaya, hanya dapat dilakukan oleh teknisi yang sudah berpengalaman. Mengingat listrik sangat beebahaya jika sampai terkena manusia maupun hewan. Anda dapat memanfaatkan kabel NYA yang dikupas terlebih dahulu ke dua ujungnya antara 1cm sampai 2cm, lalu selanjutnya dimasukkan ke dalam lubang stop kontak, jika korlset dan mcb turun, dapat dipastikan arus listrik stop kontak normal.

5. Mememegang Kabel Phase dan Netral Stop Kontak

Perhatian jangan pernah melakukan cara ini jika memang anda tidak tahu teknis keamanannya. Ini adalah cara yang sangat sangat berbahaya, tapi bisa juga jadi solusi jika memang harus, urgent dalam keadaan darurat. Ingat hanya untuk stop kontak, tidak untuk arus listrik didalam panel.

Caranya adalah, gunakan kabel NYA yang sudah dikupas ke dua ujungnya, antara 3cm sampai 5cm, panjang kabel antara 15cm sampai 20cm sudah cukup. Selanjutnya masukkan kabel ke salah satu lubang stop kontak, tetap dalam keadaan santai jangan takut, tenang dan atur nafas, pastikan rilexs dan jangan panik.

Selanjutnya menyentuh ujung kabel yang sudah dikupas, dengan cara pantulan secepat mungkin, semakin cepat pantulan, resiko sakit karena sengatan arus listrik akan semakin kecil, berbeda jika digenggam. Apa bila salah satu lubang menyengat dan yang satunya kosong, dapat dipastikan stop kontak ada arus listrik phase dan netral normal.

Sekali lagi perhatian, untuk point ke 5 jangan sampai dilakukan oleh orang awam. Teknisi listrik profesional pun pasti juga akan berfikir dua kali untuk melakukannya, kecuali memang dalam keadaan darurat. Semoga bermanfaat, selalu ikuti pedoman kemanan dalam bekerja, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan komentar dibawah situs ini.