5 Cara Menghemat Listrik di Rumah dan Lingkungan Sekitar

5 Cara Menghemat Listrik di Rumah dan Lingkungan Sekitar

 Hemat listrik harus selalu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, banyak manfaat dan keuntungan yang akan dirasakan jika kita mau menghemat energi listrik.

Sering kita mengeluh tagihan listrik membengkak, tagihan listrik naik, ini bukan salah PLN, ini adalah keteledoran kita sendiri yang tidak berhati-hati dalam memanfaatkan energi listrik.

Di dalam situs ini kami selalu update bagaimana cara hemat listrik, perawatan listrik dan segala hal yang berhubungan dengan kelistrikan rumah, termasuk menyediakan jasa layanan kelistrikan.

Lalu apa saja solusi terbaik untuk menghemat listrik di rumah, simak ulasan di bawah ini sampai selesai dan selanjutnya terpakan di kehidupan sehari-hari dan orang di sekitar kita.

1. Gunakan lampu rumah seperlunya

Banyak orang yang menyepelekan lampu hidup sepanjang waktu, atau meski lampu sudah tidak digunakan dibiarkan saja tanpa dipadamkan.

Memang ini bukan masalah besar, tapi kembali lagi mulailah menghemat energi listrik di rumah sejak dini, dan tanamkan kedisplinan kepada anak-anak kita juga orang di sekitar kita.

Pada saat lampu rumah sudah tidak pergunakan, langsung dipadamkan saja, misal kita habis menggunakan lampu di sebuah ruangan dan sudah tidak digunakan, pada saat keluar langsung saja dimatikan.

Ada banyak orang yang tidak peduli, lampu rumah tidak dimatikan, dibiarkan saja on sepanjang waktu, lampu padam mungkin dikarenakan rusak, ini adalah kebiasaan buruk yang harus diperbaiki.

2. Gunakan genteng kaca

Mungkin tidak semua bagian rumah dapat terpasang genteng kaca, apa lagi rumah 2 lantai lebih, hanya lantai paling atas yang dapat menggunakan genteng kaca.

Tapi ini tidak berlaku untuk rumah 1 lantai, dan sangat cocok menggunakan genteng kaca untuk membantu kita dalam menghemat listrik dikehidupan sehari-hari

Lalu apa fungsi dari genteng kaca?

Genteng kaca dapat membantu pencahayaan didalam rumah pada saat siang hari, jadi cara ini sangat efektif untuk membantu hemat energi listrik sehari-hari, seperti di rumah saya, juga menggunakan genteng kaca.

Misal tipe rumah menggunakan plafon, kita dapat membuat tempat khusus seperti mainhole dari kaca, dimaksudkan agar cahay dari genteng kaca tembus ke dalam melalui mainhole kaca yang ada di plafon, biayanya sangat murah, dan dapat dipakai selamanya.

3. Rutin service mesin yang ada di rumah

Apakah penting? Menurut kami sangat penting, dan wajib dilakukan, listrik boros dan membuat tagihan naik, juga dapat disebabkan oleh mesin-mesin di dalam rumah yang bermasalah.

Contoh mudah adalah pompa air, pompa air tidak akan selamanya dapat dapat bekerja dengan normal, pada batas waktu pemakaian yang selanjutnya mengharuskan kita service, agar perdorma pompa tetap terjaga.

Pompa air seret, atau putaran pompa berat, jangan disepelekan, masalah seperti ini dapat membuat amper pompa air naik sampai 35%, otomatis energi listrik yang digunakan juga ikut naik.

Lebih baik rusak sekalian dari pada pompa dalam keadaan terpakai tapi amper naik.

Selain pompa air, ac rumah juga dapat membuat listrik boros, jadi sebaiknya agendakan waktu untuk menyewa tukang service, untuk Ac anda dapat melakukan service 4 sampai 6 bulan 1 kali dan pompa air 6 sampai 7 bulan sekali.

4. Ganti Ac dengan kipas angin

Bukan melarang menggunakan Ac pendingin, tapi jika anda masih mengeluh listrik boros, segera ganti Ac rumah dengan kipas angin, ini terbukti manjur untuk menghemat listrik di rumah.

Mari kita bandingkan, hemat Ac atau kipas angin.

Menghitung pemakaian listrik Ac

Dalam sebuah ruangan terpasang Ac 1/2 Pk / 400 watt, unit ac ini di hidupkan dalam sehari sekitar 7 jam sampai 9 jam.

1 kwh pln sama dengan 1000 watt sama dengan 1.450 jika tarif listrik normal.

Jadi:

Ac 400 watt × 7 jam = 2800 watt per hari

2800 watt × 30 hari = 84000 watt

84000 watt : 1000 = 84 Kwh

84 Kwh × 1.450 = Rp 121.800 per bulan

Menghitung pemakaian listrik kipas angin

Sebagai pengganti Ac kiya bandingkan menggunakan kipas angin 45 watt.

Ac 44 watt × 7 jam = 315 watt per hari

315 watt × 30 hari = 9450 watt

9450 watt : 1000 = 9,45 Kwh

9,45 Kwh × 1.450 = Rp 13.700 per bulan

Jadi dapat di simpulkan menggunakan kipas angin dapat memakan listrik lebih sedikit, lihat saja perbandingannya, sangat jauh, tapi memang asa beberapa orang yang lebih memeilih Ac, karena dinginnya lebih terasa.

5. Matikan elektronik jika sudah tidak dibutuhkan

Sama halnya menggunakan lampu, banyak orang yang menyepelekan alat elektronik, saat sudah tidak digunakan ditinggal saja tanpa dipadamkan, apakah ada beberapa dari anda yang sering melakukan hal ini?

Contoh kasus Tv rumah, tv rumah biasanya hidup dari jam 8 malam, sampai jam 2 pagi, si penonton ketiduran, otomatis tv akan menyala sampai pagi, tanpa ada manfaatnya, hanya buang-buang listrik, untuk menyiasati msalah ini anda bisa menggunakan timer yang ada di dalam program tv.

Memasang timer juga dapat kita terapkan pada Ac pendingin, ini sangat manjur, untuk mencegah penggunaan Ac yang mubazir, jika anda ingin tidur setting dahulu timer ac, misal tidur jam 10 malam buatlah ac otomatis padam di jam 12 atau jam 1, ini sudah cukup.

Hemat listrik adalah salah satu dukungan kita untuk menyerukan kata hemat energi untuk anak cucu kita, tidak selamanya sumber daya alam akan ada, pasti suatu saat bisa habis, lalu siapa nanti yang bertanggung jawab, dan akan seperti apa anak cucu kita nanti jika sumber daya alam menipis.

Bijak-bijaklah menggunakan energi listrik demi masa depan yang lebih baik. Tidak ada ruginya, justru ini adalah contoh baik untuk orang diaekitar kita, sodara kita, dan anak-anak kita, disiplin dari mematikan lampu, menggunakan alat elektronik secukupnya, dan selalu tanamkan kalimat hemat dan hemat listrik demi masa depan.

Leave a Comment