Menghitung kebutuhan panel lantai adalah keharusan pada saat membangun rumah, tapi jika dalam proses menentukan bahan dan ukuran dapat dikerjakan sendiri kenapa tidak, kan kita justru dapat memangkas biaya pembangunan rumah.
Menggunakan jasa teknik untuk menentukan penggunaan komponen sampai memiliki data akurat apa saja yang dibutuhkan untuk kebutuhan panel lantai tidak lah murah.
Dalam pekerjaan kelistrikan harga jasa pembuatan panel listrik memiliki satuan lot, jadi terpisah. Jika anda bisa menerapkan cara menghitung kebutuhan panel 1 lantai di bawah ini justru akan lebih bagus, tidak kena biaya konsultasi, survey dan perencanaan, hanya modal untuk perakitan dan bahan.
Cara Menghitung Kebutuhan Panel 1 Lantai Untuk Rumah Atau Gedung
Contoh kasus
Dalam sebuah gedung yang dibangun memiliki 1 lantai, jika di lihat dari wiring gambar memiliki unit pearalatan dengan beban sebagai berikut :
Penyelesaian kasus
Total lampu 25 buah 45 watt
Stop kontak 15 buah :
Stop kontak Ac 5 buah / 1pk
Stop kontak kulkas 2 buah / 120 watt
Stop kontak penanak nasi 1 buah / 380 watt
Stop kontak pompa air 2 buah / 230 watt
Sisa 7 buah Stop kontak normal
Total Lampu
Lampu – 25 buah × 45 watt = 1.125 watt
Meghitung kebutuhan MCB lampu, disini kita akan menggunakan 2A misalnya. 2A × 220 V = 440 watt, jadi dalam 2A bisa menampudaya 440 watt. 1.125 : 440 = 2,5A.
Mcb 2,5A tidak ada, pilihannya 2A dan 4A jika 4A terlalu besar beresiko, jadi kita menggunakan MCB 2A 3 buah.
2A = 440 watt
440 watt × 3 = 1.320 watt
Total penggunaan lampu lantai 1 adalah 1.125 watt jadi dalam pemakaian mcb 3 buah dengan nilai pembatas 2A, masih punya sisa.
1.125 watt : 3 = 375 watt / Mcb 2A
440 watt – 375 watt = 65 watt sisa per jalur MCB, jika suatu saat ingin menambahkan lampu 1 atau 2 lampu dalam 1 MCB 2A masih bisa.
Dari analisa di atas, 25 buah lampu Lantai 1 menggunakan MCB 2A 3 buah
Total AC
Ac 1pk – 5 buah × 1pk/840 watt = 4.200 watt
Menghitung kebutuhan MCB Ac. 1pk/880 watt : 220 watt = 4A. Karena Ac menggunakan unit out door, kadang amper bisa naik turu, disini kita menggunakan 6A. Dari MCB 6A kita masih memeiliki space 2A per jalur MCB. Pembagian unit Ac harus dipisah jangan di satukan 1
Dari analisa di atas, 5 buah Ac Lantai 1 menggunakan MCB 6A 5 buah
Total Kulkas
Stop kontak kulkas 2 buah / 120 watt. Dari besat daya kulka 120 watt kita cukup menggunakan MCN 2A / 440 watt, sebenarnya bisa dijadikan 1 tapi lebih baik kulka rumah atau kantor dipisah.
Dari analisa di atas, 2 buah kulkas Lantai 1 menggunakan MCB 2A 2 buah
Penanak Nasi
Stop kontak penanak nasi 1 buah / 380 watt. Untuk ini kita menggunakan 2A / 440 watt 1 buah cukup
Pompa air
Stop kontak pompa air 2 buah / 230 watt. 230 watt × 2 = 460 watt. Pompa air umumnya terpisah, karena akan memudahkan pada saat perbaikan. Sebenarnya 2 pompa menggunakan 1 mcb 2A cukup, tapi baiknya terpisah.
Dari analisa di atas, 2 buah pompa Lantai 1 menggunakan MCB 2A 2 buah
Untuk stop kontak normal kita siapkan maksimal beban 280 watt. Stop kontak normal 7 × 380 watt = 2.660 watt. Karena stop kontak norma bukan titik untuk jalu mcb prioritas kita gunakan 4A 3 buah.
Total kebutuhan Mcb pembagi lantai 1 :
Lampu penerangan 2A 3 buah
Ac 6A 5 buah
Kulkas 2A 2 buah
Penanak nasi 2A 1 buah
Pompa air 2A 2 buah
Stop kontak normal 4A 3 buah
Selanjutnya mencari nilai Ampere MCB utama lantai 1
Besar watt kita total semuanya :
Lampu + Ac + Kulkas + Penanan Nasi + Pompa air + Stop kontak normal.
Dalam satuan Ampera
(2A ×3) + (6A × 5) + (2A × 2) + (2A ×1) + (2A × 2) + ( 4A × 3)
Kita jadikan Watt
(440×3) + (1.320×5) + (440×2) + (440×1) + (440×2) + (880×3)
1.320+6.600+880+440+880+2.640 = 12.760 watt
Kita cari total ampere MCB utama:
12.760 : 220 = 58A jadi MCB utama adalah 58A kita bulatkan menjadi 60A 3 phase.