Cara Menghitung MCB 1 Phase Satuan Ampere Ke Watt Untuk Grouping Listrik

Mcb adalah alat pengaman sekaligus pembatas dalam instalsi listrik, mcb mudah kita temukan pada kwh meter di rumah rumah begitu juga rumah kita sendiri. Banyak keuntungan yang akan kita rasakan jika dapat menerapkan pemasangan mcb dengan benar.

Baca Juga : Cara Memperbaiki Tulisan Periksa Pada Meteran Prabayar

Cara Menghitung MCB 1 Phase Satuan Ampere Ke Watt Untuk Grouping Listrik
Sumber
Mcb di jual bebas di pasaran, lebih tepatnya di toko-toko listrik, untuk harga Mcb 2 Amper bisa anda dapatkan dengan harga berkisar antara 35.000 sampai 50.000, merek bagus semakin berkualitas, tentunya akan semakin mahal.

MCB 1 Phase Adalah?

Disini kita tidak akan berbelit-belit menjelaskan apa itu MCB karena sudah sering di bahas. Sudah umum diketahui mcb adalah pembatas juga sebagai pengaman dalam sebuah instalasi listrik, mcb memiliki satuan yang tertera di badan unit Mcb.

Nila satuan Ampere Mcb dapat mengindikasikan kapasitas besar watt yang dapat di tampung, apa bila besaran watt yang melewati mcb lebih besar dari nilai amper yang tertera maka unit Mcb akan otomatis trip/jeglek/Off

Nilai Ukuran Mcb Satuan Ampere 1 Phase

C4 – 4A

C6 – 6A

C10 – 10A

C16 – 16A

C20 – 20A

C25 – 25A

C32 – 32A

C40 – 40A

Kita dapat menyesuaikan besaran Ampere sesuai kebutuhan. 6A ke 4A. 10A. ke 6A dan 4A atau 16A. ke 10A 6A dan 4A. Banyak keuntungan yang akan di dapatkan jika menerapkan grouping seperti cara di atas.

Keuntungan Grouping MCB dan Cara Penerapannya

Tujuan dari grouping mcb pada instalasi listrik adalah agar pada saat ada perbaikan tidak memadamkan aliran listrik yang lain. Maka dari itu kunci utama dari pembuatan grouping instalasi adalah mcb, tidak hanya itu, kita juga wajib menentukan ukuran kebutuhan Mcb.

Kasus 1

Dalam satu kasus dalam sebuah kantor akan ada perbaikan diruangan A dan mengharuskan melakakan pemadaman listrik dengan alasan beresiko kecelakaan, pada saat itu juga, ruangan kantor B aktifitas pekerjaan kantor berjalan seperti biasa, komputer lampu dan alat elektronik lain digunakan bekerja.

Jika instalasi di ruangan A dan B tidak di jadikan dua line, ruangan B otomatis ikut Off, dan aktifitas pekerjaan terganggu, hanya karena akan melakukan perbaikan di lokasi ruangan A, disinilah keuntungan utama grouping isntalasi listrik jika diterapkan pada bangunan rumah atau gedung.

Jika sudah terbayang grouping instalasi dapat menudahkan perbaikan listrik gedung, selanjutnya bagaimana menentukan nilai mcb untuk memanfaatkan auto off mcb pada saat beban lebih di dalam sebuah instalasi?

Kasus 2

Selain berguna sebagai saklar pemutus, mcb juga dapat memutus arus listrik otomatis jika nilai beban melebihi nilai ampere mcb. 

Baca Juga : Cara Memasang Saklar Tukar Tangga Sangat Mudah

Pada kasus 1, pembagian instalasi listrik telah benar di terapakan, pada saat mcb ruangan A off, ruangan B tetap On begitu juga sebaliknya, tapi pada saat ruangan A terjadi korsleting listrik atau beban listrik berlebih ruangan A dan B Off total.

Ini sering terjadi pada instalasi rumahan yang salah menerapkan nilai ukuran mcb, pemanfaatan mcb tidak maksimal, hanya berguna sebagai saklar biasa, bukan sebagai pengaman.

Baca Juga : Cara Pemasangan ELCB Dan MCB Rumah Tinggal. Banyak Manfaatnya

Sebelum menentukan ukuran Mcb, pastikan dulu total beban dalam satuan watt di ke dua ruangan tersebut, lalu besar ampere mcb induk. Besar nilai amper mcb utama harus mampu membackup semuan anak mcb yang di gruoping, gunakan mcb sebagai pengaman bukan hanya untuk saklar pemutus.

Penyelesaian Kasus 1 dan 2

Contoh : 

Dalam sebuah panael 4 group terpasang 1 mcb induk 20A dan terbagi ke 2 mcb 16A Ruangan B dan 10A Ruangan A

Ruangan A :

10 unit komputer set – 125 watt

10 × 125 watt 

1.250 watt

2 Ac 1 Pk – 740 watt

2 × 740 watt

1.480 watt

20 lampu TL led 25 watt

20 × 25 watt

500 watt

Jika kita total :

 1.250 + 1.480 + 500 = 3.230 watt

Amper = Watt : Volt

3.230 W : 220 V

14,6 Ampere. Dibulatkan menjadi 16 Amper. 

Jadi nilai mcb yang dibutuhkan untuk ruangan A adalah C16/16A

Disini masalahnya, akan tetapi Unit Mcb 1 phase yang terpasang C10/10A

Ruangan B :

10 unit komputer set – 125 watt

10 × 125 watt 

1.250 watt

2 Ac 1 Pk – 740 watt

2 × 740 watt

1.480 watt

20 lampu TL led 25 watt

20 × 25 watt

500 watt

Jika kita total :

 1.250 + 1.480 + 500 = 3.230 watt

Amper = Watt : Volt

3.230 W : 220 V

Jika kita total :

 1.250 + 1.480 + 500 = 3.230 watt

Amper = Watt : Volt

3.230 W : 220 V

14,6 Ampere. Dibulatkan menjadi 16 Amper. 

Dua ruangan A dan B sudah dapat terbaca berapa nilai Ampere mcb yang di butuhkan :

Ruangan A : 16A

Ruangan B : 16A

Akan tetapi mcb ruangan A terpasang 10A, padahal dari data aktual lapangan membutuhkan 16A untuk melayani beban yang sudah dihitung.

Jadi penyebab Mcb tidak bekerja sesuai fungsinya adalah salah menentukan nilai Ampere mcb pada rungan A. 

Selanjutnya menganalisa mcb utama kenapa tudak dapat menutup ke dua beban ruangan A dan B. Induk mcb utama adalah 20A, inisiatif orang pasti bisa membackup dua mcb 16A. Tapi kenapa masih tembus pada saat ruangan A trip pada nilai Amper mcb 10A ke beban aktual 16A?

Mari kita analisa :

Masing masing ruangan A dan B 16A dan Induk 20A

16A × 220 Volt = 3.520 watt

3.520 watt × 2 = 7.040 watt

Mcb induk 20A

20A x 220 = 4.400 watt

Bisa kita lihat 7.040 watt : 4.400 watt

Baca Juga : Fungsi Cara Kerja Kontaktor Magnet dan Contoh Rangkaian Pengunci

Mcb 20A pada box panel tidak dapat digunakan sebagai pengaman ke dua ruangan, solusi dari masalah ini adalah merubah nilai Ampere mcb.

3.520 watt × 2 = 7.040 watt

7.040 : 220 V = 32 Ampere

32A cukup untuk menutup beroperasinya ruangan A dan B dalam kondisi manual atau otomatis cut pada saat terjadi korsleting listrik atau beban berlebih

Tabel Mcb 1 phase. Satuan Ampere Ke Watt

Di bawah ini adalah Tabel mcb yang mungkin bisa dijadikan referensi pada saat pembuatan panel listrik atau pemasangan instalasi listrik.
MCB 1 PHASE WATT
2A 440 Watt
4A 880 Watt
6A 1.320 Watt
10A 2.200 Watt
16A 3.520 Watt
20A 4.400 Watt
25A 5.500 Watt
32A 7.040 Watt
40A 8.800 Watt

Rumus Amper Mcb Ke Watt

Voltase mengukur kekuatan atau tegangan listrik. Jumlah watt sama dengan ampere dikali volt. Dengan kata lain, watt = ampere x volt. Kadang, rumusnya ditulis dengan singkatan W = A x V. Misalnya, jika arus listrik adalah 2 ampere (2A) dan voltase 220 V, kalikan 2 dengan 220 untuk mendapatkan 440 W (watt)