Lalu apa saja komponen-komponen yang ada dalam mesin diesel sehingga dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari sampai saat ini? simak ulasan berikut ini sampai tuntas, disini kita akan membahas konstruksi mesin diesel dari komponen terkecil sampai cara merawat motor diesel agar awet dan tahan lama.
Bentuk Ruang Pembakaran
Pada motor diesel, konstruksi ruang pembakaran dan cara penyemprotan bahan bakar harus sedemikian rupa, sehingga selama pembakaran terdapat gerakan dalam keadaan ter kontrol antara tetesan-tetesan bahan bakar dan udara yang dimanfaatkan. hal itu diperlukan untuk membatasi ketukan diesel, melakukan pembakaran dan dibuat mungkin secukupnya serta optimal.
Pusaran udara selalu mendapatkan udara segar, panas dalam langkah dengan tetesan-tetesan bahan bakar dalam keadaan waktu yang diinginkan, diperlukan terjadinya kenaikan temperatur dan penguapan.
dalam ruang pembakaran tidak boleh ada daerah yang miskin atau kaya dipandang dari persyaratan yang ditentukan. maka motor-motor diesel dibagi menjadi dua kelompok besar, ialah penyemprotan langsung, biasanya pada motor-motor diesel besar. dan dengan penyemprotan tidak langsung semua kendaraan pribadi.
1. Penyemprotan Langsung
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, disini bahan-bahan bakar disemprotkan langsung dengan alat pengabut langsung dalam ruangan pembakaran. dan dibentuk oleh kepala torak khusus.
Bentuk torak amat beragam, sehingga tidak jarang pengalaman-pengalaman praktis akhirnya yang menentukan bentuk itu, semuanya bermaksud untuk membentuk pusaran yang diperlukan pada udara.
Pada penyemprotan langsung oleh permukaan dinding yang kecil dari ruang pembakaran pada sistem penyemprotan tidak langsung terdapat kerugian yakni panas kompresi dan pembakaran rendah. Efisiensi motor diesel penyemprotan langsung lebih tinggi dari pada motor dengan penyemprotan tidak langsung.
Pada penyemprotan langsung kita mendapatkan pengabutan yang sangat halus dan pembagian yang merata serta penerobosan bahan bakar, dengan disemprotkan melalui pengabut berlubang banyak dengan tekanan penyemprotan yang tinggi.
Hal ini amat diperlukan, tetesan-tetesan bahan bakar yang kecil menyerap panas sangat cepat dan udara panas sekelilingnya. Akibatnya temperatur pembakaran sendiri lebih cepat dicapai, dan menyebabkan sejumlah gas yang terbakar bersama keadaan tetap terbatas jadi ketukan-ketukan diesel berkurang.
Pada sisi lain terdapat tetesa-tetesan kecil bahan bakar yang sukar menerobos masuk cukup dalam di udara yang dimampatkan kuat. Semakin kecil tetesan-tetesan itu, semakin kuat penghentiannya.
Pengabut halus dan penerobos cukup sebenarnya sama-sama dilakukan oleh tekanan penyemprotan yang cukup tinggi. Tekanan penyemprotan yang terlalu tinggi pada sisi lain akan menyebabkan tetesan-tetesan bahan bakar menyentuh dinding ruang pembakaran.
Tetesan-tetesan itu karenanya akan mendingin dengan kuat dan tidak menguap dengan sempurna, sehingga menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan pengotoran ruang pembakaran.
Pada penyemprotan tidak langsung memiliki keuntungan sebagai berikut:
- Pemakaian bahan bakar yang rendah kira-kira 15%.
- Asut dingin yang baik tanpa bantuan asut sampai kira-kira 15 derajat C.
- Gas-gas pembakaran sempurna.
Adapun kerugiannya adalah
- Suara bising pada motor dengan jumlah putaran yang rendah.
- lebih banyak getaran.
- Tekanan penyemprotan tinggi dan persyaratan tinggi yang harus dipenuhi pada pompa penyemprotan dan pengabut.
- Bentuk saluran-saluran yang masuk memberi pusaran pada aliran masuknya udara, menyebabkan bahwa jika disamakan dengan penyemprotan tidak langsung, maka silinder cepat berkurang bilamana jumlah putaran naik.
- Dilihat kebutuhan pelambatan penyalaan yang kecil, maka motor dengan penyemprotan langsung lebih peka terhadap bahan bakar yang digunakan.
Pada motor penyemprotan langsung perbandingan kompresi langkah-langkahnya lebih rendah daripada penyemprotan tidak langsung. Hal itu dapat terjadi karena kerugian panas yang kecil oleh permukaan dingin ruang pembakaran yang kecil.
2. Penyemprotan Tidak Langsung Dengan Kamar Pusar
Melalui sebuah pengabut ulir bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang pusar tepat sebelum titik mati TMA, saat penyemprotan kira-kira antara satu dan beberapa per seribu detik. Bahan bakar yang disemprotkan dilihat pada pusaran udara yang cepat. mencapurkan diri dengan udara panas yang berputar, sehingga dapat memulai cepat dalam penguapan pembakaran.
Dalam ruang pusar proses pembakaran dimulai dan menyebabkan temperatur tekanan tinggi sekali. Hal ini mengakibatkan bahwa campuran udara bahan bakar yang memusar didorong masuk kedalam silinder untuk meneruskan pembakaran disitu. Oleh bentuknya kepala silinder yang khusus, dan pemusar terus dilanjutkan.
Karena perlambatan penyalaan yang kecil dan selanjutnya pembakaran pendahuluan dalam ruang pusar kita mendapatkan kenaikan tekanan cepat, maka getaran banyak berkurang. Ketukan silinder menjadi kecil.
Tekanan penyamprotan lebih rendah daripada penyemprotan langsung, di mana temperatur penyemprotan itu dibebani tidak terlalu berat.
Karena temperatur tinggi yang terdapat pada ruang pusar dan perlambatan penyalaan yang kecil, maka motor itu juga kurang peka untuk penyusunan bahan bakar. Bentuk saluran-saluran masuk tidak boleh menimbulkan pusaran udara, seperti pada penyemprotan langsung yang bukanya menyebabkan pusaran pengisian silinder bertambah baik, lebih-lebih pada motor motor-motor berputar cepat yang menjadi penyebabnya adalah seperti kerugian-kerugian berikut ini:
- Efisiensi rendah atau pemakaian bahan bakar spesifik tinggi, karena permukaan yang besar du mana panas dapat di alirkan.
- Untuk mengasut dalam keadaan dingin memerlukan penyalaan pendahuluan
- Pembabanan panas setempat yang besar.
3. Penyemprotan Tidak Langsung Dengan Ruang Pendahuluan
Terhadap ruang pusar pada ruang pendahuluan sejumlah kecil udara didorong dalam ruang itu. Volume ruang pendahuluan itu sekitar 1/3 dari total ruangan pembakaran. Ruang pendahuluan dihubungkan dengan silinder oleh lubang-lubang sempit.
Seperti pada ruang pusar, di sini juga terjadi pembakaran sebagai mana sebenarnya dalam dua fase. Disebabkan adanya oksigen yang terbatas, maka hanya sebagian bahan bakar yang disemprotkan, lebih kecil daripada ruang pusar, dalam ruang pendahuluan sampai terbakar. Oleh kenaikan tekanan pada sisi bagian berikutnya akan didorong dalam satu silinder dan di sini akan terbakar sempurna. Di dalam ruang pendahuluan, pusaran udara besarnya banyak berkurang daripada dalam ruangan pusar.
Karena tekanan dan kecepatan yang tinggi di mana isi ruang pembakaran melalui lubang sempit pada ruang pendahuluan mengalir dalam ruang pembakaran itu, maka gas-gas pembakaran udara ber pusar kencang dan memperoleh campuran yang baik dari keduanya.
Agar setelah dimulainya pembakaran bahan bakar itu optimal dilairkan ke ruang pembakaran induk, maka pengabut yang dihadapkan lurus mulut ruang pendahuluan itu dan bahan bakar disemprotkan sejauh mungkin dalam arah lubang mulut.
Campuran bahan bakar dengan udara berlangsung dengan sangat cepat, sehingga motor ruang pendahuluan dapat berputar pada jumlah putaran yang relatif tinggi. Motor itu juga berputar lebih tenang dari pada motor dengan penyemprotan langsung.
Pemakaian bahan bakar spesifik lebih tinggi daripada penyemprotan langsung dan lubang-lubang sambungan yang sempit antara ruang pusar dan silinder pembuangan yang sempit antara ruang pusar dan silinder menimbulkan kerugian energi.
Untuk mengasut dingin, kita harus memanaskan udaraa terlebih dahulu di dalam ruang pendahuluan dengan busi penyala. Motor diesel dengan pendahuluan yang mempunyai isi silinder kecil memerlukan suatu pusaran khusus pada udara dan bahan bakarnya, agar bahan bakar terbagi baik bahan bakar itu dan pusaran khusus yang diperlukan dalam ruang pendahuluan, maka sebuah batang khusus. Gas-gas yang keluar lebih bersih daripada sistem ruang pusar.
4. Sitem M (M.A.N)
M berarti Mittenkugelbrenbraum atau di tengah-tengah langkah ruang pembakaran bentuk cembung, MAN berarti Maschinenfabrik Augsburg – Nurnberg atau pabrik mesin Augburg di Nurnberg. Sistem ini hanya dipakai pada kendaraan angkutan-angkutan barang tetapi untuk lengkapnya juga diuraikan.
Pada sistem penyemprotan ini bentuk bentuk cembung dalam torak itu digunakan sebagai ruang pembakaran, oleh keadaan ruang pembakaran itu dilengkapi sebuah sisir pusaran, maka percampuran udara dan bahan bakar diperbaiki dan gas-gas yang keluar menjadi lebih bersih. sebenarnya bentuk ruang pembakaran itu mengambil keuntungan motor penyemprotan langsung dan tidak langsung.
Secara berturut-turut berputar tenang dan pemakaian bahan bakar spesifik langsung di MAN dkembangkan oleh Dr. Meuref. Pada pembicaraan penyemprotan langsung disini, kita salah satunya berusaha agar selama penyemprotan itu mendapatkan pengabutan yang sebaik mungkin. Disamping itu kita menginginkan sebanyak mungkin terjadinya penyentuhan bahan bakar pada dinding dari ruang pembakaran, karena bila ingin kecepatan menguap akan berkuran dan selang pelambatan penyalaan besar, Jenis pengabutan ini kita sebut pembagian udara.
Pada motor MAN terjadi kebalikan. Bahan bakar yang disemprotkan disini , 95% justru tidak langsung dikabut, tetapi seperti disimpan pada dinding berbentuk cembung bulatan pada torak. Di sini di tahan relatif dingin oleh pendingin minyak, kita sebut jenis pengabutan ini pembagian dinding.
Oleh bentuk khusus saluran masuk, disebut juga saluran kabut, dan deflektor pada katup masuk selama langkah masuk, udara berpusar kuat dalam silinder. Pusaran itu terus berlangsung selama kompresi dan pembakaran. Pusaran itu mengatur agar bahan bakar yang disemprotkan terpencar dalam film cairan tipis sebanyak 5% sisa bahan bakar yang tidak dikumpulkan berada sebagai kabut halus dalam udara panas yang berpusar dan terbakar.
Sejumlah bahan bakar kecil yang ada di sanapada saat terjadinya pembakaran, membuat ketukan diesel berkurang. Oleh panas yang dibebaskan menguap dan terbakar bahan bakar yang disimpan dengan cara berlapis. Perlambatan dilakukan pada proses-proses penguapan dan pembakaran dipercepat selalu oleh masa api yang berputar. Hal ini mengakibatkan waktu pembakaran menjadi cukup pendek tekanan maksimal seperti kenaikan tekanan tidak mengambil harga yang tinggi.
Karena itu tidak hanya ketukan diesel sangat berkurang, tetapi terutama motor berputar halus pada angka 0, pembentukan campuran terus di atur oleh jalannya pembakaran dan tidak boleh lamanya pengabutan, seperti halnya pada penyemprotan langsung, Untuk semua alasan itu dan karena kenaikan tekanan pada bahan bakar dengan perlambatan penyalaan besar tetap dalam keadaan yang dibolehkan, maka motor M cocok untuk sebagian besar jenis bahan bakar dan kualitasnya.
Penyalaan yang berkaitan, maka tingkat hingga bensin super pun tidak menimbulkan persoalan, sistem ini dikenal sebagai sistem FM. F berarti fremdzundung atau pemyalaan dari luar, oleh sebab itu, motor memperolah sifat-sifat motor diesel bensin dapat juga disebut dengan motor HIbrida.
Refrensi Artiken Mesin Diesel.