Perbedaan Grounding Dan Penangkal Petir. Simak Agar Tidak Gagal Paham

Perbedaan Grounding Dan Penangkal Petir. Simak Agar Tidak Gagal Paham
pixabay.com

Dimana anda tinggal? Apakah sering terjadi sambaran petir di gedung-gedung atau rumah, kilatah cahanya petir dan suara yang ditimbulkan dapat membuat kita kaget juga takut.

Petir sejatinya sangat berbahaya, sangat membahayakan apa saja yang ia kehendaki, apalagi jika terkena kita manusia.

Teori petir terjadi adalah di kernakan adanya beda potensial antara awan dengan awan lainnya atau beda potensial bumi dengan awan, dari sinilah pertir timbul yang menyebabkan adanya fenomena suara dentuman di langit dan cahaya.

Awan akan memiliki muatan listrik pada saat bergerak terus menerus secara teratur, dan pada posisi ini lah awan akan begesek bertemu dan berinteraksidengan sekumpulan awan lainnya, sehingga muatan negatif di dalam awan akan berkumpul pada sisi atas maupun bawah awan.

Selanjutnya energi positif awan akan berkumpul pada sisi sebaliknya, jika muatan negatif di bagian atas awan, maka muatan positif akan ada di bagian bawah awan, begitu juga sebaliknya.

Jika beda potensial antara bumi dan awan sangat besar, pada saat itu juga akan terjadi pembuangan muatan negatif atau elektron.

Pasti anda sudah membayangkan, kemana elektrok ini di buang, ya pastinya ke bumi, dimana ada kondurktor terdekat untuk masuk ke bumi, di sanalah petir akan masuk.

Ulasan di atas menjelaskan fungsi penangkal petir yang sesungguhnya, cek ketinggian rumah, apakah paling tinggi jika dibandingkan dengan rumah lainnya, karena akan dapat menjadi sasaran pembumian petir.

Secara teoritas penangkal petir dan grounding memiliki fungsi sama, teknis pekerjaannya pun juga sama, hanya saja manfaat dan bahanya berbeda.

Perbedaan Grounding Dan Penangkal Petir. Simak Agar Tidak Gagal Paham

Grounding adalah bagian dari jaringan pengkabela listrik rumah, yang bertujuan membuang rugi rugi listrik dari perangkat elektronik rumah seperti televisi, kulkas, komputer, mesin dvd dan masih banyak lagi.

Sangat sepele memang jika dalam sebuah instalasi rumah di bangun dengan tanpa adanya grounding akan dapat merugikan pemilik rumah, mulai dari listrik boros dan ada sengatan listrik pada saat kita memegang perangkat elektronik.

Grounding atau umum di sebut dengan pertanahan atau arde, menarapkan instalasi grounding akan mencegah kita manusia atau hewan terkena aliran listrik akibat kegagalan isolasi.

Untuk mencari tahu apakah rumah kita butuh grounding atau tidak, kita dapat memanfaatkan multitester sebagai alat untuk melihat besaran voltase listrik liar, 10 volt sampai 25 volt masih aman, tapi jika di atas 35 volt sebaiknya segera pasang grounding untuk rumah kita.

Instalasi grounding terpisah, tidak di jadikan satu dengan penangkal petir, jika hal tersebut terjadi, akan dapat membahayakan si pemilik rumah.

Pemasangan instalasi grounding dapat kita lihat pada kwh meteran pln di rumah, di sanalah kita dapat memanfaatkan kabel tembaga yang sudah di tancapkan ke tanah oleh petugas pln, untuk membuang aliran listrik karena kegagalan isolasi.

Leave a Comment