Sistem Pelumasan – oleh tekanan tinggi didalam ruang-ruang pembakaran pada motor-motor diesel, mekanik batang penggerak dan engkol dibebani beban berat dari pada motor-motor bensin yang sama. Karena itu, minyak pelumas lebih disarankan lagi, yang menjadi sebab temperatur-temperatur minyak yang tinggi. Sering kita jumpai juga sebuah pendingin minyak.
Ada dua jenis yakni pendingin zat cair dan pendingin udara. Pendingin zat cair biasa pada motor dirakit di bawah saringan minyak. Torak-torak motor diesel yang beban panasnya tinggi kebanyakan di dinginkan minyak, dengan cara pengabut minyak dalam kaki batang penggerak atau sendiri.
Pompa Tekanan Rendah – Karena motor-motor diesel tidak memiliki katup-katup gas atau venturi, maka-
tekanan rendah dalam bagian penyemprot masuk tidak cukup untuk ikut melayani penguat rem. Untuk memudahkan penggantian kita pasang pompa tekanan renda atau vakum. Pompa itu dapat bergerak dengan berbagai cara melalui ban mesin V, oleh dinamo, oleh poros nok dan oleh distributor.
Pada umumnya, digunakan dua type pompa, yaitu pompa-pompa membrant dan pompa-pompa sekat. Langkah-langkah type yang pertama sering dengan blok motor dan oleh sebuah ban mesin V atau poros nok yang digerakkan. Pompa sekat kebanyakan disusun pada dinamo seperti gambar diatas.
Penggerakan Pompa Penyemprot – Ada tiga kemungkinan penggerakan untuk pompa penyemprot, simak gambar dibawah ini:
Sumber Buku “Mesin Diesel”