Rumus Arus Listrik Amper Mudah Untuk Menghitung Beban Daya Pemakaian di Rumah

Rumus Arus Listrik Amper Mudah Untuk Menghitung Beban Daya Pemakaian di Rumah

 Listrik merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, hampir setiap hari kita menggunakan listrik untuk penerangan maupun energi utama untuk mekanik mesin. Apa jadinya jika kita hidup tak berdampingan dengan energi listrik, pasti akan kesulitan, pekerjaan apapun akan menjadi lambat dan gelap gulita.

Tapi kembali ke teknis pemasangan instalasi listrik, konsep kerja lapangan harus memenuhi standar puil. Termasuk dalam memperhitungkan beban daya listrik. Di sini kita akan menjelaskan sekali lagi bagaimana menghitung Amper listrik dengan Rumus yang sering kami gunakan dalam pekerjaan.

H2 – Cara menghitung arus listrik Amper MCB

Di indonesia sendiri memiliki tegangan umum yang sering kita gunakan yaitu 220 Volt atau 220 V, 1 Amper sama dengan 220 V / 220 Watt. Jadi jika Mcb di rumah anda adalah 2 Amper tinggal di kalikan saja. Contoh 220 Volt × 2 Amper = 440 Watt, jika Mcb 4 Amper maka untuk mengetahui maksimal arus yang melewati sama dengan cara di atas, 220 Volt × 4 Amper = 880 Watt, tapi untuk daya PLN sendiri di bualatkan menjadi 900 Watt.

Lalu bagaimana jika ingin mencari Nilai ampere sebuah MCB?

Diketahui P adalah ukuran daya listrik dalam satuan Watt. V adalah tegangan listrik dan I merupakan satuan Amper pembatas.

Contoh soal, sebuah rumah setelah melakukan aktual lapangan diketahui memiliki total daya listrik 2.100 Watt lalu berapa Amper MCB yang harus digunakan?

Jadi :

I = P / V

I = 2.100 Watt / 220 Volt

I = 9,5 Amper di bulatkan menjadi 10 Amper. Setelah kita rumuskan dan dihitung, MCB rumah yang harus digunakan adalah 10 Amper.

Jika anda membutuhkan jasa pemasangan Instalasi listrik baru maupun renovasi. Segera hubungi kami untuk mendapatkan pelayanan, survei dan konsultasi gratis tanpa di pungut biaya. Dikerjakan oleh teknisi berpengalaman dan bersertifikat