Sejarah Mesin Disel Yang Perlu Dipahami

 Siapa yang tidak kenal dengan Rudolf Diesel, seorang ilmuan yang sudah berkesimpulan jika mesin uap sangat boros karena efesiensinya yang sangat rendah pada saat digunakan.

Sejarah Mesin Disel, Diesel Yang Perlu Dipahami

Dari sinilah muncul ide untuk membuat mesin dengan pemakaian bahan bakar rendah, dan dapat mengubah panas menjadi energi mekanik untuk menggerakkan komponen-komponen mesin diesel.

Pada tahun 1894 tepatnya pada tanggal  10 Agustus, motor pertama telah selesai dibuat dan menghabiskan lebih dari 1e tahun lamanya untuk persiapan, mulai dari desain gambar dan penelitian-penelitian.

Tapi percobaan pertama tidak membuahkan hasil, banyak komponen mesin yang rusak terlempar dari rakitannya, tapi ini wajar. Rudolf tetap berjuang demi mendapatkan hasil motor yang efesien.

Pada tanggal 17 Februari 1894, percobaan kedua pun telah dimulai, belajar dari kesalahan percobaan tahun lalu, percobaan ini sedikit membuahkan hasil. Motor yang diperbaikin dapat berputar selama 1 menit dan membuat 88 putaran.

Hanya butuh 2 kali gagal untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, pada tahun 1896. Rudolf dan team mampu membuat motor disel pertama yang siap untuk digunakan dalam dunia industri, dan menajdi salah satu jenis motor terbaik masa kini.

Dampak dari usaha pembuatan motor diesel sangat positif, pasalnya motor disel lebih irit jika dibandingkan dengan motor uap, selain itu biaya yang dikeluarkan juga murah, dan ini akan sangat menguntungkan para pelaku industri di masa itu.

Mesin disel sangan baik jika digunakan sebagai suport industri, motor kapal atau stationer.

Bahan bakar di dalam rangkaian mesin disel itu ditiupkan ke dalam ruang pembakaran dengan tekanan udara, sehingga memutari perputaran kecepatan tinggi. dan peralatan bahan bakar yang di gunakan masih berukuran besar.

Pada akhirnya di tahun 1922, Robert Bosch bertujuan membuat pompa-pompa penyemprot bahan bakar., Bosh kemudian menghubungi franz lang dalam rangka pembuatan pengabut dan pompa penyemprot. Dan pompa itu selain menjadi pompa penyemprot juga menjadi pompa penghisap.

Dengan sebuah pompa nok (pengubung), pengisap pompa itu digerakka pada pengisap pengatur berjumlah dua buah ulir berada ditepian mesin.

Dengan memutar pengisap-pengisap itu pada porosnya, memungkinkan untuk dapat mengubah pemberian pompa itu secara langkah dari 0 sampai maksimal dan dapat mengatur pemulaan sampai akhir penyemprotan.

Pada tahun 1925, Bosh memasang sendiri tepi-tepian pengatur bentul ulir pada pengissap pompa itu, agar bisa diatur esuai keinginan dengan hanya memutar pengisap pompanya sendiri, dengan demikian pompa penyamprotan menjadi lebih sederhana. 

Pada bulan april 1927 Bosh menyiapkan pompa penyemprotan bertekanan tinggi yang dapat dipasang ke motor dengan sebuah flensa. Konstruksi sederhana dimana justru dengan tekanan tinggi jumlah bahan bakar tentu disemprotkan secara tepat waktu dalam silinder oleh sebuah pengabut sehingga tidak menetes.

Ini merupakan pompa penyemprot disel standar pertama yang mampu memberikan jumlah putaran motor tinggi, sejarah berikutnya mencatat bahwa Bosc akhirnya dapat menguasai Dunia.

Leave a Comment